Rabu, 17 Juni 2020

Belajar 300 Kata: Teori Komunikasi Humanisme

source: google

tokoh aliran Teori Humanisme: Mcneil (1977)

yang berasal dari kata latin humanis yang berarti manusia  dan isme yang berarti paham/aliran

    Teori humanisme di terapkan dalam kurikulum humanisme yaitu yang didasarkan pada keyakinan    bahwa pendidikan yang baik untuk seseorang juga terbaik untuk kesejahteraan bangsa. Di sini, pembelajar individu tidak dianggap sebagai penerima input pasif atau setidaknya mudah dikelola. Ia adalah organisme yang memilih atau memilih sendiri.

    Kurikulum humanistik tidak mengambil siswa sebagai tunduk kepada masyarakat, sejarah atau filsafat tetapi sebagai entitas yang lengkap. Para ahli kurikulum humanistik menyarankan bahwa jika pendidikan berhasil dalam pengembangan kebutuhan, minat, dan bakat setiap individu, maka siswa akan mau dan secara cerdas bekerja sama satu sama lain untuk kebaikan bersama.

    pemahaham kurikulum bagi siswa nya apa? yaitu untuk pemahaman diri, aktualisasi diri, dan menumbuhkan kesejahteraan emosional dan fisik serta keterampilan intelektual.    

    Sebagai contohnya ialah seorang guru sebagai suatu komponen yang dimana dengan salah satu strategi mengajar dalam pendidikan humanis adalah memberi siswa dengan berbagai macam sumber yang dapat mendukung dan membimbing pengalaman belajar mereka. Keinginan untuk mewujudkan lingkungan belajar yang menjadikan peserta didik terbebas dari kompetisi yang hebat, kedisiplinan yang tinggi, dan takut gagal.

     Humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia. Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk melakukan hal-hal yang positif. Kemampuan bertindak positif ini yang disebut sebagai potensi manusia. Para pendidik yang beraliran humanisme biasanya memfokuskan pengajarannya pada pembangunan kemampuan positif ini. Yang nantinya hal ini peserta didik dapat menyesuaikan diri dalam berkehidupan/berkecimpungan di masyarakat.

Dalam teori humanisme juga menekankan pada kebebasan individu dan hak-hak demokratis untuk membentuk komunitas global yang didasarkan pada "kemanusiaan bersama semua orang".


Senin, 15 Juni 2020

Belajar 300 Kata: Teori Komunikasi Behaviorisme (John B. Watson)


Teori Komunikasi Behaviorisme dipopulerkan oleh John B. Watson (1913). Teori ini juga dipelopori/diperkuat oleh Skinner, Pavlov, Albert Bandura

    Behaviorisme adalah sebuah aliran dalam psikologi yang berpendapat bahwa perilaku harus merupakan unsur subyek tunggal dalam komunikasi.

    Teori komunikasi behaviorisme adalah teori yang mementingkan respon yang dihasilkan, respon yang dihasilkan berupa perubahan tingkah laku, emosi, perasaan itulah bagian yang terpenting dalam teori ini. Input dalam teori ini berupa stimulus, sedangkan output nya berupa perubahan respon

    Teori ini memandang manusia sebagai organisme yang netral, pasif, dan reaktif terhadap stimuli di sekitar lingkungannya, orang akan bereaksi jika diberi rangsangan oleh lingkungan luarnya. Demikian juga jika stimulus dilakukan secara terus menerus maka dalam waktu yang lama akan mengakibatkan perubahan tingkah laku si individu

Unsur terjadinya pola hubungan Stimulus-Respon ini adalah:

1. dorongan

2. rangsangan

3. respon

4 penguatan

    Pernah tidak ketika kita lapar mengapa kita langsung segera mengambil makanan dan makan? Itulah proses teori ini berjalan ketika kita lapar maka respon kita langsung makan dan sebelum makan dipikiran kita juga pasti bertanya tanya mau makan apa hari ini? lauknya apa ya? dan itu yang disebut penguatan

Eksperimen Watson:


Setiap dari pelopor – pelopor ini memberikan kontribusi yang kuat bagi perkembangan teori behaviorisme dari awal perkebangannya hingga sekarang:

Menurut B. F Skinner dalam teori Operant Conditioning, teori ini mengungkapkan bahwa tingkah laku bukanlah sekedar respon terhadap stimulus, tetapi suatu tindakan yang disengaja.

Menurut Pavlov dalam teori pembiasaan yang dimana teori ini merupakan rangkaian panjang dari respons-respons yang dibiasakan an diperkuat lagi oleh Thorndike yang terkenal dengan teori Trial and Error bahwa pembelajaran adalah proses menghubung-hubungkan di dalam sistem saraf

Menurut Albert Bandura dalam Teori Pembelajaran Sosial: bahwa perilaku individu tidak semata-mata karena refleks otomatis S-R, tetapi juga reaksi yang timbul sebagai interaksi antara lingkungan dan individu itu sendiri. Dalam Teori Pembelajaran Sosial terjadi melalui peniruan dan penyajian contoh perilaku

 wow sudah mulai pusing ya, selanjutnya akan aku bahas :) -dr